Mengenal Protein
Bagi
anak dalam masa usia pertumbuhan, protein merupakan zat utama yang
digunakan dalam pembentukan sel tubuhnya sehingga mereka bisa berkembang
dengan optimal. Protein berfungsi
juga dalam mengganti sel-sel yang rusak, memperkuat kekebalan tubuh,
serta sumber gizi dan kalori. Mengenal protein akan membuka mata kita
untuk lebih bijak dalam memilih jenis makanan yang terbaik bagi keluarga
meskipun tidak mahal.
Berdasarkan sumbernya, protein dibagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani merupakan protein yang lengkap karena mengandung asam amino essensial dan asam amino non essensial. Sedangkan protein nabati merupakan protein yang tidak lengkap. Sehingga apabila ingin mendapat manfaat lebih, protein nabati hendaknya dikombinasikan dengan protein hewani.
Kecukupan protein amat penting. Karena di samping tidak akan tumbuh optimal jika kekurangan protein, dapat pula menyebabkan kematian. Kwasiorkor adalah penyakit kekurangan protein sedangkan marasmus adalah istilah untuk kekurangan protein secara terus menerus. Sayang sekali jika hal ini terjadi, mengingat harga dari bahan pangan yang mengandung protein adalah terjangkau.
Mengenal protein, berarti pula mengenal beberapa jenis makanan berprotein. Makanan itu adalah susu, telur, ikan, white meat (daging ayam), red meat (daging sapi). Mengombinasikan makanan tersebut dalam menu sehari-hari dengan cara memasak yang tepat akan memberi manfaat lebih. Misalnya menghindari memasak dengan menggoreng, misalnya dikukus.
Bagi
Anda yang ingin tenang menyantap makanan berprotein tapi tidak mau
berisiko dengan lemak yang menyertainya, pilihlah ikan. Terutama ikan
salmon, ikan teri dan ikan tuna. Ikan salmon dan ikan tuna memang
mengandung lemak, namun merupakan asam lemak tak jenuh dan mengandung
omega 3. Dimana omega 3 berguna untuk memaksimalkan kerja otak dan
kecerdasan serta mencegah kepikunan. Omega 3 juga berfungsi mencegah
penyakit jantung.
Tahu dan tempe sebagai makanan yang merakyat tapi memiliki kandungan protein yang tinggi, disamping mengandung serat pangan, vitamin B dan zat besi, tempe memiliki kandungan antibiotik dan antioksidan. Mengenal protein memang sebuah keharusan bagi yang ingin sehat dan berkualitas hidupnya.
Berdasarkan sumbernya, protein dibagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani merupakan protein yang lengkap karena mengandung asam amino essensial dan asam amino non essensial. Sedangkan protein nabati merupakan protein yang tidak lengkap. Sehingga apabila ingin mendapat manfaat lebih, protein nabati hendaknya dikombinasikan dengan protein hewani.
Kecukupan protein amat penting. Karena di samping tidak akan tumbuh optimal jika kekurangan protein, dapat pula menyebabkan kematian. Kwasiorkor adalah penyakit kekurangan protein sedangkan marasmus adalah istilah untuk kekurangan protein secara terus menerus. Sayang sekali jika hal ini terjadi, mengingat harga dari bahan pangan yang mengandung protein adalah terjangkau.
Mengenal protein, berarti pula mengenal beberapa jenis makanan berprotein. Makanan itu adalah susu, telur, ikan, white meat (daging ayam), red meat (daging sapi). Mengombinasikan makanan tersebut dalam menu sehari-hari dengan cara memasak yang tepat akan memberi manfaat lebih. Misalnya menghindari memasak dengan menggoreng, misalnya dikukus.
Tahu dan tempe sebagai makanan yang merakyat tapi memiliki kandungan protein yang tinggi, disamping mengandung serat pangan, vitamin B dan zat besi, tempe memiliki kandungan antibiotik dan antioksidan. Mengenal protein memang sebuah keharusan bagi yang ingin sehat dan berkualitas hidupnya.
Komentar
Posting Komentar